Secara umum. pendapat asyoiroh mengenai wujud, adalah sesuatu yang wujudnya atau dzat nya itu ADA direalita.
Dan para Ulama juga ada membagi tingkatan wujud itu sendiri, dan diantara tingkatan'' itu
1. Wujud di ujung jari adalah dengan Tulisan
2. Wujud di lisan dengan Ungkapan'' yang keluar dari lisan.
3. Wujud dihati, akal atau ruh adalah dengan menggambarkan atau tashawur
4. Wujud di Realita yang bisa dilihat dengan mata kita, dan wujudnya ada direalita.
dan keempat ini adalah hasil dari pemahamanku dari' bait'' dibawah ini
الوجودات أربع : وجود في البنان بالكتابة, ووجود في اللسان بالعبارة, ووجود في الجنان بالتصور, ووجود في العيان بالتحقق خارجا
Dan Imam suyuthi menuliskan nadzomnya :
مراتب الوجود أربع فقط حقيقة, تصورا, لفظ. فخط
singkatnya wujud itu ada berupa hakikat, gambaran atau hayalan. dan berbentuk lafas serta tulisan.
Dan yang mengatakan wujud itu adalah sifat, diantaranya adalah Imam Fakhru Razi Ra, beliau berpendapat bahwa wujud itu adalah sifat dan bukan Dzat, dengan dalil bahwa ketika berbicara tentang wujud tentu manusia dan Khaliq ada istyrok lafas wujud. penjelasannya begini :
Wujud > Allah Swt , dan Makhluq
Wujud > Allah Swt berbeda dengan makhluq
Wujud > Allah Swt Qodim
Wujud > manusia atau makhluq Hadist (baharu)
BERARTI bila wujud itu berbeda tentu pasti wujud itu sifat dan bukan Dzat...mudah2an bisa dipahami ya :)....sebenarnya pembahasan ini lebih ahsan dibahas secara talaqqih biar bisa mudah dimengerti.
Dan Sedangkan yang mengatakan bahwa Wujud itu adalah Dzat atau 'ainun Maujud adalah Imam Abu hasan Asyari. beliau berpendapat bahwa Wujud itu ya Dzat itu sendiri, sebagai contoh : ADA SEBUAH GELAS YANG BAPAK RAJDZA PEGANG...GELAS ADA, ADA GELAS..coba bapak buang gelas itu dari tangan bapak, apakah gelas itu masih ada? tentu jawabannya tidak ada..ADA dan Gelas itu sudah tidak ada, berarti Ada itu ya gelas itu..kira'' bisa dipahami ya ?? hehehe....
Dan sedangkan yang mengatakan Hal.ini pendapat yang tidak dipegang, dan bahkan Hal itu tidak ada dalam artian mustahil.