Selasa, 27 Januari 2015

{Catatan singkat untuk " salafi" Wahabi }


Tulisan yang singkat ini adalah sebuah reaksi dari kegagalpahaman oknum kelompok "Wahabi" dalam memahami manhaj Asya'iroh atau konsep yang dilahirkan seorang Imam Besar Ahlussunah Waljama'ah Abu Hasan al_Asy'ari, nama lengkapnya :
الامام أبو ألحسن علي بن اسماعيل بن اسحاق بن ساليم بن اسماعيل نب عبد الله بن موسى بن بلال بن ابي برة ,ابن صاحب رسول لله صلى الله عليه وعلى اله وسلم , أبي موسى عبد الله بن قيس الأشعري
Kejahilan yang masih tertanam dari mereka " Wahabi" yang sampai sekarang belum juga hilang adalah, anggapan bahwa ada perbedaan antara Asya'iroh atau madzhab Khalaf dan madzhab Salaf mengenai Aqidah. Tapi ingat madzhab Salaf disini tidak sama dengan madzhabnya salafi wahabi itu, tentu berbeda jauh perbedaannya. bainassamaa' wal ardy.
Padahal, tidak ada sama sekali perbedaan antara Salaf dan Khalaf disini, dalam artian tdak ada yang menyimpang dari Ushul. bahkan konsep yang dilahirkan Imam Abu Hasan asy'ari adalah mala menguatkan madzhab Salaf, untuk menjaga kesucian Aqidah umat islam dari fitnah kotor aliran" sempalan diera yg penuh fitnah ini. Dan yang lebih menggilakan , ketika ada oknum "wahabi" menganggab bahwa sangat sulit dan repot memahami Aqidah Asya'iroh. Padahal sama sekali tidak ada yang sulit, bahkan sangat mudah dan terjamin benar. Contoh mudahnya : Seorang muslim diwajibkan (fardhu ain) bertauhid secara umum (ijmali), artinya ketika seorang Muslim tahu bahwa Tuhannya Allah Subhanahu Wata'aala dan Nabi Muammad Shalallahu 'alaihi wasallam adalah utusan Allah Azza Wajalla, tahu bahwa yang menciptakan Alam ini hanya Allah Swt saja, serta menjalankan syariat seperti sholat , zakat, puasa dll, maka sah dan benar Imannya dan terhindar dari kekekalan daripanasnya Api neraka.
Namun, untuk seorang Penuntut ilmu, sangat diharuskan sekali mempelajari Aqidah secara tafsilii kepada Ulama yang mumpuni, waro' dan Aarif Billah, untuk menjaga kesucian Agama Islam yang rahmatan 'aalaamin.
Wallahu a'lam bisshowab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar