Disebutkan di dalam kitab Fathul Mujib, seorang laki-laki berkunjung kerumah Asy-syaikh Junaid Albaghdady,
1. Al Imam Bertanya :Saudara dari mana?
Laki-laki itu menjawab : Saya baru pulang menunaikan Haji tuan.
2. Tanya : Ketika engkau meninggalkan rumahmu dan memulai musafir untuk menunaikan Ibadah Haji, apakah
engkau bertaubat kepada Allah SWT dan meninggalkan segala dosa?
Jawab : Tidak, Al Imam berkata, kalau begitu tidak benar kau pergi haji.
3.
Tanya : Sewaktu engkau menempuh perjalanan dan melewati tempat-tempat
persinggahan, adakah bersamaan dgn itu kau lalui Maqom Iman, Maqom
Islam, Maqom Ihsan, Maqom Ikhlas, Maqom Tawadhuk, Maqom Syukur.
Jawab : Tidak, Sang Imam berkata : bila demikian tidak benar engkau menempuh perjalanan Haji.
4.
Tanya : Disaat engkau berihram, terlebih dahulu kau lepaskan pakaian
berjahit dari badanmu, ketika itu apakah engkau lepaskan sifat-sifat
yang tidak baik dari dirimu.
Jawab : Tidak, Al Imam berkata : kalau begitu tidak benar ihram-mu
5. Tanya : Ketika engkau berada di Arafah, adakah kau saksikan Allah Taala bersama-Mu
Jawab ; Tidak, Al Imam berkata : tidak benar kau wuku melihatf di Arafah.
6. Tanya : Sewaktu kau Mabit di Muzdalifah, adakah kau tinggalkan semua kemauan nafsumu yang tercela itu.
Jawab : Tidak, Al Imam berkata : tidak benar Mabitmu itu
7. Tanya : Ketika kau Thawaf di Baitullah, adakah engkau melihat rahasia Allah padanya.
Jawab : Tidak, Al Imam berkata : bila demikian tidak benar Thawafmu itu.
8.
Tanya : Dikala kau Sa'i antara Shafa dan Marwah, adakah engkau
mendapatkan Maqom Muru-ah yaitu Adab yang selalu menyuruh untuk tetap
berakhlak mulia, dan beramal shalih.
Jawab : Tidak, Al Imam berkata : tidak benar engkau mengerjakan Sa'i
9. Tanya : Ketika kau berada di Mina, apakah sifat Sombong dan Ria sudah hilang dari dirimu.
Jawab : Tidak, Al Imam berkata : tidak benar kau Mabit di Mina
10. Tanya : Ketika kau menyembelih (Qurban atau DAM) adakah engkau sembelih semua nafsu tercela dari dirimu.
Jawab : Tidak, Al Imam berkata berkata : tidak benar kau menyembelih.
11. Tanya : Sewaktu engkau melontar Jamrah, adakah kau lontarkan nafsumu.
Jawab : Tidak, Al Imam berkata : Kalau begitu tidak benar engkau
melontar Jamrah, dan tidak benar hajimu. Berangkatlah kembali pada tahun
yang akan datang, semua yang kutanyakan padamu adalah hakikat haji.
oleh : ust Hafizd Yazid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar