Minggu, 25 Januari 2015

FILOSOFI HAJI

Disebutkan di dalam kitab Fathul Mujib,  seorang laki-laki berkunjung kerumah Asy-syaikh Junaid Albaghdady,

1.    Al Imam Bertanya :Saudara dari mana?
      Laki-laki itu menjawab : Saya baru pulang menunaikan Haji tuan.

2.    Tanya  : Ketika engkau meninggalkan rumahmu dan memulai musafir untuk menunaikan Ibadah Haji,  apakah
       engkau bertaubat kepada Allah SWT dan meninggalkan segala dosa?

       Jawab :  Tidak, Al Imam berkata, kalau begitu tidak benar kau pergi haji.

3.     Tanya :  Sewaktu engkau menempuh perjalanan dan melewati tempat-tempat persinggahan,  adakah bersamaan dgn itu kau lalui Maqom Iman, Maqom Islam, Maqom Ihsan, Maqom Ikhlas, Maqom Tawadhuk, Maqom Syukur.

        Jawab :  Tidak, Sang Imam berkata : bila demikian tidak benar engkau menempuh perjalanan Haji.

4.     Tanya : Disaat engkau berihram, terlebih dahulu kau lepaskan pakaian berjahit dari badanmu, ketika itu apakah engkau lepaskan sifat-sifat yang tidak baik dari dirimu.

        Jawab : Tidak, Al Imam berkata : kalau begitu tidak benar ihram-mu

5.     Tanya : Ketika engkau berada di Arafah, adakah kau saksikan Allah Taala bersama-Mu

        Jawab ; Tidak, Al Imam berkata : tidak benar kau wuku melihatf di Arafah.

6.     Tanya : Sewaktu kau Mabit di Muzdalifah, adakah kau tinggalkan semua kemauan nafsumu yang tercela itu.

        Jawab : Tidak, Al Imam berkata : tidak benar Mabitmu itu

7.     Tanya : Ketika kau Thawaf di Baitullah, adakah engkau melihat rahasia Allah padanya.


        Jawab : Tidak, Al Imam berkata : bila demikian tidak benar Thawafmu itu.

8.     Tanya : Dikala kau Sa'i antara Shafa dan Marwah, adakah engkau mendapatkan Maqom Muru-ah yaitu Adab yang selalu menyuruh untuk tetap berakhlak mulia, dan beramal shalih.

        Jawab : Tidak, Al Imam berkata : tidak benar engkau mengerjakan Sa'i

9.     Tanya : Ketika kau berada di Mina, apakah sifat Sombong dan Ria sudah hilang dari dirimu.

        Jawab : Tidak, Al Imam berkata : tidak benar kau Mabit di Mina

10.    Tanya : Ketika kau menyembelih (Qurban atau DAM) adakah engkau sembelih semua nafsu tercela dari dirimu.

         Jawab : Tidak, Al Imam berkata berkata : tidak benar kau menyembelih.

11.    Tanya : Sewaktu engkau melontar Jamrah, adakah kau lontarkan nafsumu.

         Jawab : Tidak, Al Imam berkata : Kalau begitu tidak benar engkau melontar Jamrah, dan tidak benar hajimu. Berangkatlah kembali pada tahun yang akan datang, semua yang kutanyakan padamu adalah hakikat haji.

oleh : ust Hafizd Yazid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar