Definisi
Kata Maqulat yang
berarti bearti Categori/Kategori.
Sedangkan definisi Maqulat `asyr/Ten Categories secara
sederhananya adalah, kata-kata universal/holistic words
/alfadz kulliyah yang tertinggi,
yang digunakan untuk mengkategorikan semua yang ada. Atau sebagai persepsi
dasar/Basic Perseptions (untuk mengkategorikan segala sesuatu), sebagaimana yang di
definiskan oleh Filosof Kant.
Pembagian Maqulat
Pada mulanya maqulat ini disusun
oleh Aristoteles dengan menggunakan metode istiqra`
naqish/Incomplete Induction, Alhasil semuanya terbagi menjadi dua bagian besar, Jauhar /Substance dan Aradh/Accident.
Masih belum diketahui, pegangan yang dipakai Aristoteles dalam pembagian
kategori ini. Metode berfikir dengan menggunakan istiqra` naqish/incomplete induction masih bisa
dibantah, artinya dalam pembagian maqulat kedalam sepuluh
kategori, masih terjadi perbedaan pendapat dikalangan falasifah (jamak filosof). Aristoteles
membagi semua yang ada di alam semesta ini, teridri dari :
1. Jauhar/Substansi,
dari semua yang ada, contohnya Jism/Mass/Jasmani
2. `Aradh/accident,
mempunyai sembilan macam :
1. Al-Kam (Quantity), contohnya
“empat meter”
2. Al-Kaif (Quality), contohnya
“Putih”
3. Al-Idafah (Relation), contohnya
“Setengah”
4. Al-Ain (Place), contohnya
“Masjid”
5. Mata (Time), contohnya “Waktu subuh”
6. Al-Wadh` (Position), contohnya
“seorang yang shalat”
7. Al-Milk (Habitus), contohnya
“pemilik Al-Quran”
8. Al-Fi`l (Activity), contohnya
“mengerjakan shalat”
9. Al-Infi`al (Passive), contohnya
“yang dipotong”
Bagian diatas semuanya ada sepuluh, ini menurut pendapat
Aristoteles. Dan pendapat ini yang dipakai banyak oleh kaum muslimin, terutama
para ahli kalam/ahli teologi dan ahli ilmu aqli.
Berebeda lagi dengan Imanuel Kant, yang mengkategorikan semua
yang ada di alam semesta kedalam dua belas bagian, yang dirangkum dalam empat
kategori Al-Kam/Quantity, Al-Kaif
Quality, Al-Idhafah/Relation, dan Al-Jihah/Position.
Pentingnya Mengetahui Maqulatul
`Asyr
Ada titik penting yang bisa diambil dalam mempelajari maqulatul asyr, bahwa setiap yang ada di alam
semesta ini mempunyai kategorinya sendiri, seperti contoh diatas. Dengan maqulatul asyr ini kita bisa
mengetahui kategori jenis/genus tertinggi yang ada pada alam semesta.
Misalkan, ketika kita melihat raga hewan, kita bisa
mengkategorikannya dalamJauhar/Substansi,
sebagai jenis tertinggi. Begitu pula ketika kita melihat orang sedang shalat,
maka gerakan shalatnya masuk kedalam kategori Fi`il/Activity.
Ada yang membedakan antara seorang muslim yang beriman dengan
seorang Atheis dalam memandang kategori yang sepuluh ini. Seorang muslim akan
percaya, segala sesuatu yang ada tidak harus terlihat, sedangkah Atheis berkata
sesuatu yang tidak bisa dijangkau panca indera maka tidak ada.
Maqulatul `Asyr dalam Islam
Oleh : Adhitiyah Kemal Lc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar