Talaqqih

Diantara sekian banyak Fan ilmu yang aku ikuti dimesjid Al-azhar al-syarif dan madyafah maupun sekitarnya. Yang paling kucintai adalah mengikuti pengajian Tauhid atau Aqidah, bisa disebut juga dengan Ushuluddin, kalau dalam istilah Imam Abu Hanifah dinamai dengan Fiqh Akbar.
Kalaulah ada seseorang yang keheranan terus bertanya kepada saya, hmmm,
Penanya : ente kenapa cinta pake banget mengikuti kajian Ilmu Tauhid, Aqidah ?
Dengan Bismillah aku menjawab,
emang masalah buat Loh? hehehe ckckckck
Aku cinta pake' banget (istilah anak alay) mengikuti kajian Ilmu Tauhid, karena Ilmu Tauhid adalah ilmu semulia-mulianya ilmu, afdhol se afdhol-afdholnya ilmu,
Penanya : Lohh lohh kok bisa gitu bro?
Kujawab : Ya bisa dunk, masa' gak bisa ?! hmmmm
Semulia-mulianya ilmu karena yang dikaji dalam ilmu Tauhid, adalah berkenaan dengan Dzat, Sifat Allah Subhanahu Wata'aala dan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam.
yang wajb dan mustahil serta boleh bagi Allah Swt, dan Rasul-nya. Begitu juga yang pertama kali diwajibkan terhadap Insan ialah mengenal "makrifat" akan Tuhannya, Rabbnya, kalau dalam istilah yang kita dengar Awalluddin Ma'rifatullah. Karena bagaimana mungkin seorang manusia ingin beribadah, menyembah Tuhan, tapi dia tidak mengenal, tahu siapa Tuhannya?
jangan jingin, yang disembahnya Nenek lampir pula nanti, kikikiki (canda dikit aj). Makanya tentu terlebih dahulu kita harus tahu siapa Tuhan yang kita sembah agar tidak jatuh dalam kekufuran.
Kesimpulannya, kitab yang pertama kali yang pernah khatam kuikuti dan ini menjadi modal utk bisa memahami serta mengikuti kitab yang diatasnya lebih tinggi dimesjid azhar, adalah كتاب الخلاصة السنية في شرح متن السنية, kitab ini bisa dikatakan sesuai untuk yg masih' mubtadi' mempelajarinya, tapi karena yang mengajarkannya Shaikh yang sangat dalam ilmunya, kitab ini terasa begitu luar biasa, sangat dalam pembahasanya, seakan-akan tidak bisa kuungkapkan dengan tulisan ataupun kata yang indah, karena aku bukan pujangga.
Sekian dan thanks.....ditulis di cairo. 10:53 PM....12/ 20/ 2104.
Alfaqir ila Allah almuttaqin mtd