Sekilas kepahamanku tentang keyakinan*
Mungkin ada diantara
pemahaman atau keyakinan sebagian orang yang belum mengerti, adalah
bahwa segala sesuatu memiliki pengaruh dengan tabiatnya masing_masing,
semisal Api yang membakar dengan tabiatnya ketika bersentuhan dengan
sesuatu, dan tidak berlaku bagi sesuatu yang basah berair tanpa berhenti
terhadap sesuatu yang selainnya. Dan begitu juga dengan sesuatu yang
mempengaruhi terhadap sesuatu selainnya, dan bila boleh Ane umpamakan
seperti yang terjadi terhadap ‘illah dan ma’lul atau kalau dalam
istilah Ilmu mantiq yang pernah ane pelajari, meski belum begitu mendalam
pahamnya, ada istilah Laajim dan maljuum dan bisa diibaratkan gerakan
tangan itu ‘illah pada geraknya sebuah cincin, ketika engkau melihat
atau mengetahui gerakan tangan, maka dengan seketika itu juga engkau
melihat gerakan cincin dengan bersamaan, dan tanpa berhenti atau
bersandar pada sesuatu yang lain, tentunya tidak tergambar perbedaan
antara ‘illah dari ma’lulnya.
Maka pemahaman yang diatas ane tuliskan diatas tersebut adalah
pemahaman yang bathil, bagi orang Islam tatkalah dia mengerti dengan
dalil yang qoth’ii bahwa Allah Swt sajalah yang menciptakan segala
sesuatu ‘alam beserta isinya, dan dgn kehendak_Nya Allah Swt serta
Kuasa_Nya segala sesuatu itu tercipta berarti adanya.dan dalam kalam_Nya
termaktub
وربك يخلق ما يشاء ويختارماكان لهم الخيرة سبحان الله وتعالى عما يشركون
*القصص:68*
Artinya : Dan Tuhanmu menciptakan dan memilih apa yang Dia kehendaki,
Bagi mereka (manusia) tidak ada pilihan. Mahasuci Allah dan Mahatinggi
Dia dari apa yang mereka persekutukan.
Dan darisini juga keyakinan
tabiat atau ‘illah yang memberi bekas atau pengaruh terhadap sesuatu
adalah kufur disisi orang Islam karena mengharuskan ketiadaan Kehendak
dan Kuasa (Iradah dan Qudroh_Nya Allah Swt.
Dan Allah Swt yang
memberikan segala sesuatu dari kekhususan dan sifat-sifatnya pada setiap
waktu,seperti contoh misalnya api , Allah Swt menciptakan sifat
membakar kepada api ketika bersentuhan dengan sesuatu kayu papan kertas
dan sebagainya. Dalam kalam_Nya termaktub :
*قلنا يا ناركوني بردا وسلاما على ابراهيم*
*69 : الأنبياء*
Artinya : Kami berfirman.”wahai api! Jadilah kamu dingin, dan penyelamat bagi Ibrahim,”
*69 : Al-ambiyaa*
Dan begitu juga dengan obat-obatan ,bukanlah obat itu yang menyembuhkan
tapi Allah Swt yang menciptakan kesembuhan (menyembuhkan) terhadap
orang yang sakit dan seterusnya. Wallahu ‘a’lam
Ditulis oleh : Al_faqir ‘indaAllah Almuttaqin bin Anwar matondang
Referensi _القران الكريم *
لطيفة عقدية حول معاني الطبع والعلة والقوة المودعة
Tidak ada komentar:
Posting Komentar