Bila nanti waktunya sudah tiba, aku akan datang kerumahmu menjumpai ayah dan ibumu untuk mengutarakan rasa hatiku.
*Menikah itu Ibadah*
Diera globalisasi ini, sering bingits kita melihat disekitar kita maupun "dimana saja",dan khususnya dinegara kita tercinta, negara indonesia, tanah air kita tercinta dan tanah air beta.
Oke, langsung saja tanpa basa basi apalagi nasi' goreng, eh, nasi' basi ea!. sering kali kita temukan fenomena akibat globalisasi dizaman kita sekarang ini. tahukah anda, antum, anti dan antunna sekalian dimana saja kalian berada, bahwa yang namanya pacaran itu adalah hal yang biasa,bahkan sudah menjadi budaya yang dilestarikan seakan-akan wajib direalitakan. Padahal sebagaimana yang telah kita ketahui, pacaran itu adalah buah karya dari negara berkembang barat, yang membolehkan warganya untuk pacaran, melakukan sex bebas, asalkan berdasarkan suka sama suka, cinta sama cinta, silahkan sampai gemporpun why not!!
Dan ternyata pacaran produk barat ini, telah banyak dikonsumsi oleh hampir kebanyakan muda mudi indosesia, tak pandang bulu,apalagi bulu ketek, baik dikalangan intelektual ( mahasiswa/i) maupun non intelektual, dan bahkan diantara mereka ada yang bergelar "ikhwan" dan "akhwat". Terlepas model pacarannya bagaimana. Biasanya kalau model yang seperti ini, mereka sering kali berhujjah mengatasnamakan dengan istilah " pacaran secara islami"
dan saya pribadi belum menemukan maroji' atau sumber yang membolehkan berhujjah dengan isitilah pacaran secara islami ini, Pastinya sebagaimana sama-sama kita ketahui adalah rasa suka antara laki'' dan wanita itu fitrah serta anugrah yang diberikan Allah Swt kepada makhluk_Nya, sebagaiman kita diciptakan saling berpasangan sebagai salahsatu tanda kebesaran_Nya, dan semua itu ada aturannya dan semua orang harus mematuhi peraturan itu, bila ingin merealisasikannya. 'ala kulli hal,
kukatakan dengan indah : menikahlah karena menikah :
Firman Allah SWT :
ياَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ منْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّ خَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَ بَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَّ نِسَاءً، وَ اتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِه وَ اْلاَرْحَامَ، اِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا. النساء:1
Artinya: Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. [QS. An-Nisaa’ : 1]
وَ مِنْ ايتِهِ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لّتَسْكُنُوْا اِلَيْهَا وَ جَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّ رَحْمَةً، اِنَّ فِيْ ذلِكَ لايتٍ لّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ. الروم:21
Artinya: Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. [QS. Ar-Ruum : 21]
مَنْ تَزَوَّجَ فَقَدِ اسْتَكْمَلَ نِصْفُ الإيْمَانِ فَلْيَتَّقِ اللهَ فِي النِّصْفِ الْبَاقِي
Artinya : Siapa yang menikah maka ia telah sempurna setengah keimanannya, maka takutlah kepada Allah terhadap setengah sisanya”
(HR At-Tabrani dalam Al-Ausat)
Wallahu a'lam.
*Menikah itu Ibadah*
Diera globalisasi ini, sering bingits kita melihat disekitar kita maupun "dimana saja",dan khususnya dinegara kita tercinta, negara indonesia, tanah air kita tercinta dan tanah air beta.
Oke, langsung saja tanpa basa basi apalagi nasi' goreng, eh, nasi' basi ea!. sering kali kita temukan fenomena akibat globalisasi dizaman kita sekarang ini. tahukah anda, antum, anti dan antunna sekalian dimana saja kalian berada, bahwa yang namanya pacaran itu adalah hal yang biasa,bahkan sudah menjadi budaya yang dilestarikan seakan-akan wajib direalitakan. Padahal sebagaimana yang telah kita ketahui, pacaran itu adalah buah karya dari negara berkembang barat, yang membolehkan warganya untuk pacaran, melakukan sex bebas, asalkan berdasarkan suka sama suka, cinta sama cinta, silahkan sampai gemporpun why not!!
Dan ternyata pacaran produk barat ini, telah banyak dikonsumsi oleh hampir kebanyakan muda mudi indosesia, tak pandang bulu,apalagi bulu ketek, baik dikalangan intelektual ( mahasiswa/i) maupun non intelektual, dan bahkan diantara mereka ada yang bergelar "ikhwan" dan "akhwat". Terlepas model pacarannya bagaimana. Biasanya kalau model yang seperti ini, mereka sering kali berhujjah mengatasnamakan dengan istilah " pacaran secara islami"
dan saya pribadi belum menemukan maroji' atau sumber yang membolehkan berhujjah dengan isitilah pacaran secara islami ini, Pastinya sebagaimana sama-sama kita ketahui adalah rasa suka antara laki'' dan wanita itu fitrah serta anugrah yang diberikan Allah Swt kepada makhluk_Nya, sebagaiman kita diciptakan saling berpasangan sebagai salahsatu tanda kebesaran_Nya, dan semua itu ada aturannya dan semua orang harus mematuhi peraturan itu, bila ingin merealisasikannya. 'ala kulli hal,
kukatakan dengan indah : menikahlah karena menikah :
Firman Allah SWT :
ياَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ منْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّ خَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَ بَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَّ نِسَاءً، وَ اتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِه وَ اْلاَرْحَامَ، اِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا. النساء:1
Artinya: Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. [QS. An-Nisaa’ : 1]
وَ مِنْ ايتِهِ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لّتَسْكُنُوْا اِلَيْهَا وَ جَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّ رَحْمَةً، اِنَّ فِيْ ذلِكَ لايتٍ لّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ. الروم:21
Artinya: Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. [QS. Ar-Ruum : 21]
مَنْ تَزَوَّجَ فَقَدِ اسْتَكْمَلَ نِصْفُ الإيْمَانِ فَلْيَتَّقِ اللهَ فِي النِّصْفِ الْبَاقِي
Artinya : Siapa yang menikah maka ia telah sempurna setengah keimanannya, maka takutlah kepada Allah terhadap setengah sisanya”
(HR At-Tabrani dalam Al-Ausat)
Wallahu a'lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar